BIMTEK 2012

Guna menambah pengetahuan bagi para pengurus posyantek maka di adakan Bimbingan Teknis Manajemen Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna oleh Bapemas Kabupaten Kutai Kartanegara pada pada tanggal 27 s/d 30 Juni 2012 di Tenggarong.

Kunjungan Kemitraan Posyantek dengan UKM

Kunjungan pengurus Posyantek Tugul ke Kelompok Usaha Bersama (KUB) "Mawar" Industri Unggulan Pengolahan Pisang Kel. Muara Jawa Ilir Kec. Muara Jawa.

Kantor Sekretarian Posyantek Tugul

Sekretariat Posyantek Tugul Jln. Ir. Soekarno Kec. Muara Jawa.

MESIN GRANULATOR/ PEMBUTIR PUPUK

Fungsi :Untuk mencetak pupuk/ pupuk organik menjadi butiran/ granular. Desain dan spesifikasi, dimensi dan penggerak tergantungkeperluan penggunaan. Prinsip Kerja :Bahan pembuatan pupuk/pupuk organik terlebih dahulu dihaluskan, dicampur pewarna, perekat dan lain sebagainya, kemudian dimasukkan ke dalam granulator sambil dicetak diberi sedikit air. .

IPTEK TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) : KOMPOR TEKAN BIOFUEL

Sejak tahun 2004 Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi (PTPSE) BPPT mengembangkan biofuel/minyak nabati ke arah subsitusi kerosin (bio-kerosin) dan melakukan uji coba pada lampu tempel, petromaks, kompor sumbu dan kompor tekan.

Kamis, 27 Juni 2013

Rabu, 26 Juni 2013

LANDASAN HUKUM

  1. Undang-undang Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
  2. INPRES No. 3 Tahun 2001 tentang Penerapan & Pengembangan TTG.
  3. INPRES No. 6 Tahun 2007, tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM.
  4. PERMENDAGRI 20 Tahun 2010, tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan TTG.
  5. INMENDAGRI No. 24 Tahun 1998, Tentang Operasionalisasi Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan.

Selasa, 25 Juni 2013

IPTEK TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) : KOMPOR TEKAN BIOFUEL


Sejak tahun 2004 Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi (PTPSE) BPPT mengembangkan biofuel/minyak nabati ke arah subsitusi kerosin (bio-kerosin) dan melakukan uji coba pada lampu tempel, petromaks, kompor sumbu dan kompor tekan.
Dalam pemanfaatan energi nabati minyak jelantah, tutur Sjaffriadi, PTPSE–TIEM BPPT berhasil membuat rancang bangun-rekayasa prototipe “KOMPOR TEKAN BIOFUEL” berbahan bahan bakar nabati jelantah. Kompor Tekan/Pompa Biofuel TPSE-TIEM BPPT tersebut adalah hasil karya pengembangan modifikasi dari kompor tekan “Mawar” yang terdapat di pasaran dengan berbahan bakar minyak tanah. Sehingga masyarakat (konsumen), seperti halnya pedagang kaki lima, penjual gorengan, maupun koki restoran sudah terbiasa (familier) dalam menggunakan dan merawat kompor tekan ini.
Sjaffriadi, peneliti di PTPSE BPPT menjelaskan Kompor Tekan Biofuel adalah Kompor Tekan/Pompa yang menggunakan burner sebagai sumbu pembakar hasil pengkabutan (minyak tanah/minyak nabati) dari tabung minyak tanah dan tabung minyak nabati menghasilkan NYALA API BIRU temperatur 1000 oC - 1260 oC , Effisiensi : 55 – 60 % , Output Daya 0,8 – 3,5 kw, berbahan bakar minyak nabati 100% atau pemakain bahan bakar : Minyak Jarak (90% + 10% MT) ,Minyak Jelantah (90% + 10% MT) ,Minyak Sawit Curah (90% + 10% MT) dan juga memakai komponen produk dalam negeri serta hemat, aman dan nyaman.
Penggunaan jelantah sebagai bahan bakar merupakan suatu alternatif yang berdampak positif. Jika jelantah dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan, sedangkan jika digunakan kembali untuk menggoreng akan memicu penyakit kanker karena mengandung polimer, aldehida, asam lemak dan lakton.
Sjaffriadi mengungkapkan, Kompor tekan biofuel terdiri dari : 2 buah tangki (1 tangki berisi minyak nabati jelantah dan 1 tangki yang lebih kecil berisi kerosene), mangkuk spritus, burner, konverter dan juga spuyerl. Cara menggunakan kompor yaitu dengan menyalakan spritus/alkohol pada mangkuk untuk memanaskan burner dan konverter hingga suhu mencapai 100oC, kemudian mengalirkan minyak tanah/solar untuk dibakar sampai suhu 1000oC selama 2-3 menit sebagai pemanasan burner dan konverter untuk menguapkan minyak nabati jelantah setelah dialirkan dari tangki. Hasil penguapan tersebut keluar melalui spuyer lalu masuk ke dalam burner bersama dengan udara , kemudian menyalakan pemantik api. Nyala api yang dihasilkan berwarna Biru stabil, dan terus menyala hingga seluruh minyak nabati jelantah dalam tangki habis terbakar. Untuk memadamkan kompor perlu dibakar dengan kerosen lagi untuk menghindari masalah pada saat penyalaan awal ketika akan dipergunakan kembali.
Kompor Tekan Biofuel ini mempunyai keunggulan sebagai berikut : 1)menggunakan burner sebagai sumbu pembakar hasil pengkabutan dari tabung minyak tanah dan tabung minyak nabati menghasilkan nyala api biru bertemperatur 1000oC-1260oC, dengan efisiensi 50-60 % , output daya 0,8-3,5 kW. 2)Kompor ini dapat menggunakan bahan bakar minyak nabati 100% atau dengan bahan bakar berupa: 90% minyak Jarak dicampur 10% minyak tanah; 90% minyak jelantah dicampur 10% minyak tanah; 90% minyak sawit curah dicampur 10% minyak tanah. 3)Kompor tekan ini memakai komponen produk dalam negeri yang aman. 3)Kompor ini juga memiliki keseimbangan karbondioksida netral, sehingga tidak beresiko meledak meski pembakaran tidak terkendali atau mengeluarkan emisi berbahaya, karena emisi kompor nabati 10 kali lebih rendah daripada minyak tanah.

MESIN GRANULATOR/ PEMBUTIR PUPUK



Fungsi :
Untuk mencetak pupuk/ pupuk organik menjadi butiran/ granular
Desain dan spesifikasi, dimensi dan penggerak tergantungkeperluan penggunaan.  
Prinsip Kerja :
Bahan pembuatan pupuk/pupuk organik terlebih dahulu
dihaluskan, dicampur pewarna, perekat dan lain sebagainya,
kemudian dimasukkan ke dalam granulator
sambil dicetak diberi sedikit air.

Kantor Sekretarian Posyantek Tugul

Sekretariat Posyantek Tugul Jln. Ir. Soekarno Kec. Muara Jawa

Kunjungan Kemitraan Posyantek dengan UKM


Kunjungan pengurus Posyantek Tugul ke Kelompok Usaha Bersama (KUB) "Mawar" Industri Unggulan Pengolahan Pisang Kel. Muara Jawa Ilir Kec. Muara Jawa

Bimtek 2012

Guna menambah pengetahuan bagi para pengurus posyantek maka di adakan Bimbingan Teknis Manajemen Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna oleh Bapemas Kabupaten Kutai Kartanegara pada pada tanggal 27 s/d 30 Juni 2012 di Tenggarong

Senin, 24 Juni 2013

Judul pos